Penelitian Tentang Buah Pisang dan Khasiatnya
PISANG
Daging buah pisang yang lembut melapisi
dinding-dinding lambung dan usus sehingga dapat menjadi lapisan anti radang.
Pisang sangat membantu bagi mereka yang mengalami masalah peradangan lambung
atau usus (Sutomo, 2006). Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang
dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi
rasa sakit, menekan nafsu makan, dan membuat merasa relaks dan mengurangi
ketegangan. Sebagai obat tradisional, pisang digunakan untuk menyembuhkan bisul
perut. Tidak seperti buah-buahan lain, pisang mengandung banyak karbohidrat,
sedikit mengandung karotin dan vitamin C namun kaya potassium (Siswono, 2005).
Kandungan
gizi yang terletak dalam pisang adalah sebagai berikut:
Jenis Pisang
|
Kalori
(kal)
|
Protein
(g)
|
Lemak
(gram)
|
Karbohidrat
(gram)
|
Kal sium
(mg)
|
Fosfor
(mg)
|
Besi
(mg)
|
Vit A
|
Vit B1
|
Vit C
|
Air
|
Pisang ambon
|
99
|
1,2
|
(0,2)
|
2,58
|
8
|
28
|
0,5
|
146
|
0,08
|
3
|
72,0
|
Pisang ampyang
|
68
|
1,3
|
(0,2)
|
17,2
|
10
|
(26)
|
(0,6)
|
76
|
(0,08)
|
6
|
80,3
|
Pisang lampung
|
99
|
1,3
|
(0.2)
|
25,6
|
10
|
(19)
|
0,9
|
618
|
|
4
|
72,1
|
Pisang mas
|
127
|
1,4
|
(0,2)
|
33,6
|
7
|
25
|
0,8
|
79
|
0,09
|
2
|
64,2
|
Pisang raja
|
120
|
1,2
|
(0,2)
|
31,8
|
10
|
22
|
0,8
|
950
|
0,06
|
10
|
65,8
|
Pisang susu
|
118
|
1,2
|
(0,2)
|
31,1
|
7
|
29
|
0,3
|
112
|
|
4
|
67
|
Pisang raja uli
|
146
|
2
|
(0,2)
|
38,2
|
10
|
28
|
0,9
|
75
|
0,05
|
(3)
|
59,1
|
Sumber: Direktorat Gizi –
Departemen Kesehatan RI
Berdasarkan cara konsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua
golongan, yaitu banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering
dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang,
contohnya pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Plantain adalah pisang
yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti
pisang kepok, siam ,
kapas, tanduk, dan uli (Zein, 2006).
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain
menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan
lain. Pisang kaya mineral seperti
kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin,
yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter
dalam kelancaran fungsi otak (Zein, 2006). Dari jumlah kandungan gizi per 100 g pisang,
hampir seperempat bagian dari
pisang dan bahkan hampir sepertiga dari plantain terdiri atas karbohidrat
yang masing-masing dapat memberikan energi sebesar 92 dan 122 kkal
(kilokalori) . Energi ini dapat dihasilkan dalam waktu relatif singkat jika
dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk mencerna bahan makanan lain. Selain kandungan karbohidrat yang tinggi, pisang juga kaya akan vitamin (A,
B1, B2, B6, dan C), serta mineral (potasium dan sodium) dengan kadar lemak
rendah. Karena rendah kadar lemaknya, pisang merupakan buah yang banyak
disarankan bagi orang tua dan mereka yang berbobot super (Megia, 2008). Sedangkan menurut (Natsir, 2007) dijelaskan bahwa dalam satu ulir pisang ternyata mempunyai kandungan 11 mg kalsium, 35 mg fosfor, 1 mg zat besi, 503 mg potassium, 260 IU vitamin A, 1 mg niasin, dan 14 mg vitamin C. Pisang juga diberi anugerah mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa
pisang dan bahkan hampir sepertiga dari plantain terdiri atas karbohidrat
yang masing-masing dapat memberikan energi sebesar 92 dan 122 kkal
(kilokalori) . Energi ini dapat dihasilkan dalam waktu relatif singkat jika
dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk mencerna bahan makanan lain. Selain kandungan karbohidrat yang tinggi, pisang juga kaya akan vitamin (A,
B1, B2, B6, dan C), serta mineral (potasium dan sodium) dengan kadar lemak
rendah. Karena rendah kadar lemaknya, pisang merupakan buah yang banyak
disarankan bagi orang tua dan mereka yang berbobot super (Megia, 2008). Sedangkan menurut (Natsir, 2007) dijelaskan bahwa dalam satu ulir pisang ternyata mempunyai kandungan 11 mg kalsium, 35 mg fosfor, 1 mg zat besi, 503 mg potassium, 260 IU vitamin A, 1 mg niasin, dan 14 mg vitamin C. Pisang juga diberi anugerah mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa
Manfaat juice
pisang pertama kali diperkenalkan oleh Jim Rose. Tn Rose ini adalah seorang
tukang sirkus. Suatu kali Tn. Rose ini diminta oleh penontonnya untuk
mempertontonkan kebolehannya dalam makan bola lampu, alhasil ketika itu ia
makan 5 buah bola lampu dalam 1 hari itu. Tapi apa yang terjadi ?? Tn
Rose roboh saat menikmati istrihatnya, perutnya terluka..Kemudian Tn. Rose
berusaha mencari solusi untuk menyembuhkan perutnya tersebut, ia melakukan
banyak latihan serta makan dan minum 20 pisang dan juice pisang, hasilnya
pecahan bola lampu tersebut bisa lancar melewati sistem pencernaan. Berdasarkan
penjelasan Megia (2007), Saat diolah menjadi jus, misalnya, pisang juga dapat
menetralkan refluks asam hidrolik yang terasa di bagian belakang tenggorokan
dan menetralkan panas dalam. Jus pisang mampu pula membantu penyembuhan
penyakit hiatal hernia dengan menekan bagian perut yang masuk ke rongga dada
agar bisa kembali ke posisi semula.
Stroberi
Buah
stroberi atau yang bahasa latinnya Fragaria chiloensis L. sering
dijuluki sebagai buah sang dewi cinta. Karena aromanya harum dan bentuknya juga menyerupai simbol hati. Dari kandungan
gizi, buah yang pertama kali di temukan di Chili, Amerika ini, kaya akan
mineral dan vitamin esensial. Termasuk kandungan asam folat yang secara ilmiah
terbukti mampu mengembalikan keperkasaan pria (Rahmi, 2008). Stroberi kaya
kandungan mineral dan vitamin esensial. Dalam 100 gr stroberi, terkandung 60 SI
vitamin A, 60 mg vitamin C dan 17,7 mg asam folat. Stroberi juga rendah kalori,
yaitu 37 kkal sehingga dapat banyak dikonsumsi tanpa takut kegemukan. Selain
itu, buah berwarna merah menyala ini, juga memiliki berbagai khasiat bagi
kesehatan, antara lain: melawan sel kanker, mengontrol hipertensi, meningkatkan libido seksual
(Rahmi, 2008). Menurut Sutomo (2008), Stroberi (Fragaria spp)
sangat kaya akan nutrisi, setiap 100 g stroberi mengandung seperti protein 0.8
g, lemak 0.5 g, karbohidrat 8 g dan energi 37 kkal. Sedangkan mineral potensial
terkandung kalsium 28 mg, fosfor 27 mg, zat besi 0,8, magnesium 10 mg,
potassium 27 mg, selenium 0,7 mg, vitamin A 60 SI, vitamin C 0,03 mg dan asam
folat 17,7 mcg asam folat. Beberapa fitokimia mampu menangkal kanker,
menurunkan tekanan darah, serta menurunkan risiko diabetes.
Stroberi adalah jenis buah yang hampir tidak dapat dicerna
namun banyak mengandung vitamin C. Stroberi mudah busuk sehingga jarang
disimpan lama melainkan dimakan pada saat itu. Perempuan dewasa disarankan
makan lima buah stroberi per hari demi menjaga kesehatan tubuhnya. Tanaman yang
tumbuh dengan baik di iklim sejuk ini bukan hanya berkhasiat pada buahnya saja,
melainkan juga pada daunnya
Stroberi
mengandung ellagic acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian ellagic
acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus,
payudara, cervix dan lidah. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini
memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan.
Stroberi banyak mengandung vitamin C (Siswono, 2005).
Menurut American
Cancer Society, vitamin C di dalam stroberi dapat menurunkan risiko kanker
saluran pencernaan. Beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada buah stroberi
adalah diantaranya antosianin, asam ellagik,katekin, kuaerferin dan kaemferol.
Antosianin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen
pemberi warna merah pada stroberi. Anthocyanin
memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah serta melindungi terhadap
masalah-masalah yang disebabkan oleh diabetes. Selain zat gizi, stroberi juga
mengandung senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu
persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarsinogen dan antimutagen.
Senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker tersebar luas di ingkungan
kita. Senyawa fitikomia ini juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan
berguna sebagai anti virus (Sutomo, 2008).
Pembahasan
Dalam praktikum
pengolahan buah ini, dipilih buah pisang dan buah stroberi. Alasan dipilih buah
pisang adalah karena pada buah pisang memiliki kandungan gizi yang sangat
banyak. Kandungan gizi yang terdapat dalam satu ulir buah pisang adalah 11 mg
kalsium, 35 mg fosfor, 1 mg zat besi, 503 mg potassium, 260 IU vitamin A. 1 mg
niasin, dan 14 mg vitamin C. Selain itu pisang mempunyai kandungan khrom yang
berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid (Natsir: 2007). Pisang
merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak.
Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan, dan membuat
merasa relaks dan mengurangi ketegangan. Tidak seperti buah-buahan lain, pisang
mengandung banyak karbohidrat, sedikit mengandung karotin dan kaya vitamin C dan
kaya potassium (Siswono:2005).
Untuk membuat
juice pisang yang enak, nikmat dan bergizi memang diperlukan suatu syarat dan
ketentuan, yaitu dengan mencampur pisang dengan
beberapa buah-biahan lainnya seprti buah pir, papaya, jambu biji,
stroberi, atau mangga. Hal ini sesuai dengan pernyataan Natsir (2007) yang
menyebutkan bahwa dalam membuat juice pisang harus punya aturan tersendiri
karena kalau tidak demikian, maka juice yang enak, nikat dan bergizi tidak akan
kita dapatkan. Sebaiknya membuat juice pisang hendaknya dicampur dengan bahan
yang lain seperti 1-2 cangkir buah pir, papaya, jambu biji, stroberi atau
mangga. Jika tidak ada buah campuran maka sebaiknya pisang tidak dibuat juice
(dikonsumsi secara langsung/tanpa diblender). Sebab jika pisang saja yang
dibuat juice maka juice yang dihasilkan tidak akan berasa enak dan nikmat.
Selain itu kadar gizi juga kurang memenuhi. Serta penampilannya tidak akan
menarik. Atau malahan konsumen akan langsung enek melihatnya.
Untuk itu maka
digunakan buah campuran untuk juice pisang ini. Buah yang digunakan adalah buah
stroberi. Kita memilih buah stroberi karena buah Stroberi mengandung ellagic
acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian ellagic acid
terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor/kanker dalam paru-paru, osephagus,
payudara, cervix dan lidah. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini
memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan.
Stroberi banyak mengandung vitamin C (Siswono:2005). Stroberi
adalah jenis buah yang hampir tidak dapat dicerna namun banyak mengandung
vitamin C. Stroberi kaya
kandungan mineral dan vitamin esensial. Dalam 100 gr stroberi, terkandung 60 SI
vitamin A, 60 mg vitamin C (vitamin C lebih banyak daripada jeruk) dan 17,7 mg
asam folat. Stroberi juga rendah kalori, yaitu 37 kkal sehingga dapat banyak
dikonsumsi tanpa takut kegemukan (Rahmi: 2008).
Untuk memperindah penampilan dalam pembuatan juice pisang dan
stroberi ini ditambahkan coklat yang berfungsi untuk menambahkan rasa manis dan
juice pisang-strobery ini lebih terasa greget dan menarik perhatian. Dengan
adanya penambahan coklat ini maka penyajian dari es juice ini akan lebih
menarik dan unik. Adanya tambahan coklat ini tidak mengakibatkan berkurangnya
kandungan gizi pada juice tersebut. Kandungan gizi yang ada pada juice masih
tetap.
Tekstur yang agak kental pada juice pisang stroberi ini
dimungkinkan dalam pembuatan (pemblenderan pisang) masih kekurangan air. Dalam
penyajian dibuat kedua juice tersebut tidak bercampur. Jadi pada lapisan dasar
terdapat juice pisang yang agak kental selanjutnya baru dituangkan juice
stroberi yang telah dilapisi oleh
cokelat. Dengan begitu maka akan terlihat penampilan yang unik serta rasa yang
lebih memikat lidah, dari segi rasa juga akan terasa perpaduan antara manis dan
asam. Sehingga tidak terjadi adanya rasa yang dominan. Untuk membuat juice
pisang
Untuk mendapatkan
rasa manis, tidak ditambahkan gula sedikitpun. Rasa manis yang ada berasal dari
buah itu sendiri, bukan berasal dari gula(pemanis). Rasa manis pada juice
tersebut asalnya dari gula pisang. Gula pisang ini merupakan gula buah,
yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah
dibandingkan dengan glukosa, Hal in dilakukan untuk menjaga kadar gizi,
sehingga pengkonsmsi aman untuk mengkonsumsi. Jika dalam pembuatan juice
ditambahkan gula maka akan berdampak negative pada tubuh. Karena dengan
penambaan gula akan mengakibatkan terjadinya fermentasi. Hal ini dikutip dari Natsir
(2007) yang menyebutkan bahwa jangan memberikan gula pada juice buah karena itu
akan membuat terjadinya proses fermentasi dalam tubuh. Sehingga rasa juice pada
kelompok kami tidak benar-benar terasa manis. Rasa manis ini dipadukan dengan
rasa dari stroberi yang manis dan asam. Nilai energi
pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan
berasal dari karbohidrat. Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang
mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan
kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks
tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi
dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi
yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi
tubuh. Hal senada juga diungkapkan oleh Megia (2007) dari jumlah kandungan gizi
per 100 g pisang, hampir seperempat bagian dari
pisang dan bahkan hampir sepertiga dari plantain terdiri atas karbohidrat
yang masing-masing dapat memberikan energi sebesar 92 dan 122 kkal
(kilokalori) . Energi ini dapat dihasilkan dalam waktu relatif singkat jika
dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk mencerna bahan makanan lain. Oleh karena itu konsumsi pisang sangatlah baik untuk menghasilkan energi.
pisang dan bahkan hampir sepertiga dari plantain terdiri atas karbohidrat
yang masing-masing dapat memberikan energi sebesar 92 dan 122 kkal
(kilokalori) . Energi ini dapat dihasilkan dalam waktu relatif singkat jika
dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk mencerna bahan makanan lain. Oleh karena itu konsumsi pisang sangatlah baik untuk menghasilkan energi.
Stroberi juga
banyak mengandung senyawa fitokimia, seperti Anthocyanin, ellagic
acid, catechin, quercetin dan kaempferol. Masing-masing senyawa
ini mengandung manfaat berbeda, misalnya anthocyanin yang merupakan
pigmen warna merah pada buah stroberi, memiliki khasiat menurunkan tekanan
darah. Cocok dikonsumsi bagi yang hipertensi. Anthocyanin juga mampu
menurunkan kolesterol jahat LDL, mencegah penyempitan pembuluh darah penyebab
stroke dan melumpuhkan sel kanker (Rahmi, 2008).
Selain kandungan
karbohidrat yang tinggi, pisang juga kaya akan vitamin (A, B1, B2, B6, dan C),
serta mineral (potasium dan sodium) dengan kadar lemak
rendah. Karena rendah kadar lemaknya, pisang merupakan buah yang banyak
disarankan bagi orang tua dan mereka yang berbobot super (Megia, 2007). Vitamin-vitamin tersebut sangat penting untuk tubuh kita, jika kekurangan vitamin-vitamin tersebut maka akan terjadi masalah bagi tubuh kita.
rendah. Karena rendah kadar lemaknya, pisang merupakan buah yang banyak
disarankan bagi orang tua dan mereka yang berbobot super (Megia, 2007). Vitamin-vitamin tersebut sangat penting untuk tubuh kita, jika kekurangan vitamin-vitamin tersebut maka akan terjadi masalah bagi tubuh kita.
Kandungan vitamin
A pada pisang sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar
45 mg per 100 gram berat kering. Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata.
Beta karoten juga berperan sebagai antioksidan yang sangat berguna menghambat
proses penuaan dini sekaligus menyehatkan tubuh secara menyeluruh. Proses
penuaan turut menyebabkan menurunnya fungsi sel-sel mata yang akhirnya
mengganggu penglihatan. Jika proses penuaan sel-sel tubuh dapat
diperlambat, tentunya mata bisa cling lebih lama.
Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin,
niasin, dan vitamin B6 (piridoxin), kandungan vitamin
B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. (Zein, 2006).
Vitamin B (tiamin) berperan dalam
reaksi-reaksi penghasil energi. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan
polineuritis akibat terganggunya transmisi saraf yang kekurangan energi.
Vitamin B2 (riboflavin) dan B6 berperan penting dalam proses metabolisme
tubuh (Megia, 2007). Vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari (Zein, 2006). Sedangkan kekurangan riboflavin bisa menyebabkan gejala kulit rusak, saraf motorik terganggu, juga kelainan pada darah. Sementara vitamin B12 merupakan vitamin yang sangat kompleks molekulnya dan berperan dalam menjaga agar sel-sel tubuh berfungsi secara normal, terutama saluran pencernaan, sistem saraf, dan sumsum tulang (Megia, 2007).
reaksi-reaksi penghasil energi. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan
polineuritis akibat terganggunya transmisi saraf yang kekurangan energi.
Vitamin B2 (riboflavin) dan B6 berperan penting dalam proses metabolisme
tubuh (Megia, 2007). Vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari (Zein, 2006). Sedangkan kekurangan riboflavin bisa menyebabkan gejala kulit rusak, saraf motorik terganggu, juga kelainan pada darah. Sementara vitamin B12 merupakan vitamin yang sangat kompleks molekulnya dan berperan dalam menjaga agar sel-sel tubuh berfungsi secara normal, terutama saluran pencernaan, sistem saraf, dan sumsum tulang (Megia, 2007).
Sedangkan vitamin
C berfungsi sebagai antioksidan yang berperan dalam menangkap senyawa radikal
bebas penyebab penuaan serta munculnya sel-sel kanker. Selain itu vitamin C ini
berfungsi sebagai koenzim dan kofaktor.
Kadar lemak yang
ada dalam buah pisang adalah sedikit, jadi kita tidak usah khawatir untuk
mengkonsuminya. Menurut Megia (2007) Karena rendah kadar lemaknya, pisang
merupakan buah yang banyak disarankan bagi orang tua dan mereka yang berbobot
super.
Mineral-mineral
yang terkandung dalam pisang antara lain: kalium, magnesium, fosfor, kalsium,
dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang,
khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Oleh karena
itu orang yang memiliki anemia sangat baik jika mengkonsumsi pisang. Karena dapat menambah zat besi dalam
tubuh sehingga penderita anemia dapat merasa lebih nyaman dan dapat mengurangi
gejala-gejala yang muncul pada oenyakit anemia. Pisang dan plantain tidak
mengandung bahan-bahan itu dalam jumlah yang berarti. Sebaliknya, ia mengandung
serotonin, dopamine, dan bahan amina biogenik lain dalam jumlah yang cukup
besar. Sebagaimana diketahui, senyawa-senyawa itu berperan besar dalam menimbulkan
perasaan tenang dan nyaman. Jadi, tak mengherankan kalau kita sering merasa
rileks setelah makan pisang.
Dari penilaian
yang dilakukan di kelas yang kemudia dirata-rata hasilnya dapat diketahui bahwa
penyajiannya bernilai 79,16667, rasa bernilai 79, 16667, aroma pada juice
dinilai sebesar 73,3333, serta teksurnya dinilai sebesar 75,83333. Dari
penilaian dan data di atas dapat ketahui bahwa juice pisang – stroberi ini
disajikan dengan baik dan menarik. Cara penyajian yang kami lakukan adalah
dengan cara tidak ada pencampuran antara stroberi dan pisang. Hal ini dilakukan
agar rasa stroberi tidak kalah dengan aroma dan rasa dari pisang. Karena aroma serta rasa dari pisang lebih
kuat daripada aroma dan rasa stroberi. Dengan tanpa adnya pencampuran diharapkan
dapat lebih terasa aroma dan rasa dari juice pisang – stroberi. Selain itu
dengan cara seperti itu akan menghasilkan kesan penyajian yang berbeda. Bagian
dasar gelas ada pisang sedangkan bagian atas adalah stroberi. Pada dinding
gelas ditambahkan coklat, sehingga akan memberi kesan lebih menarik dan
menggoda. Selanjutnya pada bagian bibir gelas ditambahkan potongan stroberi,
sehingga juice pisang – stroberi terlihat lebih menarik dan anggun.un lidah
kita masih dapat merasakan
Dari segi rasa dan
aroma, hasilnya dapat dibilang lumayan. Rasa yang kami berikan ini benar-benar
alami tanpa ada tambahan pemanis, sehingga lidah kita akan merasakan manis,
asam ketika merasakan juice pisang – stroberi. Rasa manis yang diberikan
tidaklah terlalu banyak, hanya sedikit. Dalam pembuatan juice ini tidak
diberikan pemanais tambahan, karena penambahan pemanis akan mangakibatkan
terjadinya fermentasi dalam tubuh. Rasa yang diberikan juga tidak ada yang
bersifat dominan. Hal ini terbukti kita masih dapat merasakan rasa pisang dan
rasa stroberi. bukan hanya pisang saja yang terasa. Salah satu hal yang membuat
nilai dari rasa ini hanya sedikit adalah, tekstur dari jus pisang yang terlalu
kental, sehingga terakhir kali penyedotan yang terasa hanya juice pisang saja. Aroma
dari juice pisang –stroberi ini, masih kurang maksimal, sehingga aroma juice
pisang – stroberi ini tidak dapat tercium dengan baik.
Sedangkan dilihat
dari tekstur, dapat diketahui bahwa tekstur juice pisang-stroberi ini memiliki
perbedaan, tekstur darp juice pisang agak kental, dan pada tekstur stoberi ini
tidak terlalu kental. untuk lebih menyeimbangkan kedua tekstur ini maka
ditambahkan hiasan berupa coklat yang dioleskan di sekitar dinding gelas.
Kesimpulan
1.
Dengan pembuatan juice pisang-stroberi ini maka diharapkan
buah akan lebih memiliki nilai guna dan lebih diminati serta memiliki kandungan
gizi yang tetap, sebab dengan pengolahan akan menjadikan rasa lebih enak dan
lebih menarik. Sehingga orang yang semula tidak menyukai buah tersebut akan
menjadi suka karena tertarik dengan hasil pengolaha tersebut.
2.
Pembuatan juice pisang – stroberi ini dibuat sealami
mungkin, tanpa ada penambahan bahan pemanis, pengawet dan lain sebagainya. Hal
ini dilakukan agar tidak terjadi fermentasi dalam tubuh si pengkonsumsi. Sedangkan
pemilihan juice pisang – stroberi dilakukan agar nilai gizi yang terkandung
dalam buah tidak terkurangi ketika buah tersebut mengalami pengolahan.
Saran
1.
Seharusnya ada kreasi baru yang tujuannya untuk
mengolah pisang menjadi makanan yang lebih berdayaguna dan lebih menarik,
sehingga kita tidak bosan untuk mengkonsumsi.
2.
Seharusnya ada kreasi baru yang tujuannya untuk
mengolah stroberi menjadi makanan yang lebih berdayaguna dan lebih menarik,
sehingga kita tidak bosan untuk mengkonsumsi.
Daftar Rujukan
Anonymous a. 2003. Stroberi, Buah Menarik yang Berkhasiat. (Online), (http://www.sinarharapan.com, diakses tanggal 1 Maret 2008)
Anonimous b. tanpa tahun.Makanan
Empat Sehat Lima Sempurna. Jakarta Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Megia. 2008. Cukup Dua Saja. (Online), (http:// littlelf.multiply.com diakses
tanggal 1 Maret 2008).
Natsir, Widia. 2007. Sejuta Manfaat Pisang. (Online), (http://www.catri.com, diakses tanggal 1 Maret 2008).
Nugrahaningsih, dkk. 2008. Petunjuk
Praktikum Ilmu Gizi.
Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Rahmi. 2008. Stroberi,
Enak Di Makan Juga Sehat Di Badan. (Online), (http://www.halohalo.co.id.htm diakses tanggal
1 Maret 2008).
Siswono. 2005. Diet Sehat dengan Buah-buahan. (Online), (http://www.suarapembaharuan.com,
diakses tanggal 1 Maret 2008).
Sutomo, Budi. 2006. Manfaat Buah-Buahan
Untuk Kesehatan Dan Penyembuhan Penyakit. (Online), (http://www.Budi_blogspot.com,
diakses tanggal 1 Maret 2008).
Sutomo, Budi. 2008. 1001 Manfaat
Stroberi. (Online), (http://www.Budi_blogspot.com, diakses
tanggal 1 Maret 2008).
Utomo, Prijo dkk.
1989. Petunjuk teknis Praktikum. Malang : IKIP Malang
0 Response to "Penelitian Tentang Buah Pisang dan Khasiatnya"
Posting Komentar